Sejarah

PERHIMPUNAN PENDAKI GUNUNG DAN PENEMPUH RIMBA

KAPPA C.J.E.A


Kiprah Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba KAPPA berawal dari salah satu kegiatan ekstra kulikuler yang ada di SMA PGRI Tasikmalaya, KAPPA yang dulunya menamakan diri sebagai suatu kelompok Pecinta alam anak PGRI atau di singkat menjadi PANCARI. Berawal dari adanya keinginan beberapa orang anggota Pramuka untuk mengembangkan kegiatan dialam bebas dengan lebih leluasa tidak terikat dalam aturan baku pramuka dan dengan mendapat dukungan dari pembina Pramuka itu sendiri , terpikir  untuk mendirikan suatu kelompok atau kumpulan orang-orang yang mempunyai kegemaran dan misi yang sama. Akhirnya atas dorongan dan dukungan dari bapak kepala  sekolah serta  guru-guru SMA PGRI terutama bapak   Rudi Chaerudin yang memang beliau telah mengenal kegiatan alam bebas lebih dulu.
Atas keinginan yang begitu kuat maka tepatnya dari tanggal 2 Oktober 1983 sampai tanggal 07 Oktober 1983 diadakanlah kegiatan pendidikan dasar yang menitik beratkan pada kedisiplinan dan tanggung jawab sehingga berhasil melahirkan 14 anggota dari SMA PGRI  Tasikmalaya dan 3 orang dari SMA PGRI Cibalong tercatat sebagai anggota dan ke 17 orang tersebut menamakan sebagai angkatan pertama dengan nama angkatan Tapak Rimba.
Tanggal 7 Oktober 1983 Sendiri sebagai hari terakhir dalam pendidikan Dasar sepakat dijadikan sebagai hari Jadi “ PANCARI “ hal ini didasarkan pada tanggal tersebut 14 orang anggota mendapat Nomor Pokok Anggota.
Kegiatan-kegiatan kepetualangan dan bakti masyarakat sering dilakukan apalagi mengisi liburan, Dari hasil kerja keras mereka maka perkembangan kegiatan alam bebas semakin pesat khusnya dikalangan SMA PGRI bahkan dari umumpun banyak yang ingin bergabung dengan PANCARI namun keterbatasan ruang lingkup maka tepatnya pada tanggal 20 November 1984 PANCARI berubah nama menjadi suatu Organisasi Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penempuh Rimba KAPPA CJEA karena tidak dapat membendung keinginan gejolak generasi muda terhadap kegiatan alam bebas waktu itu.
Setelah berubah nama kegiatan alam bebas semakin pesat yang dilakukan oleh anggota perhimpunan dari mulai kegiatan indoor maupun kegiatan outdoor. Sesuai dengan tujuan  yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KAPPA yaitu:
1.Membentuk pribadi anggota yang sadar pada hakekat dan keindahan alam.
2.Membentuk kepribadian anggota sehingga mempunyai tanggung jawab,disiplin,dedikasi yang tinggi
3.Membentuk anggota yang sadar akan organisasinya sehingga diharapka dapat membantu pemerintah dibidangnya.
4. Menanamkan dan mengembangkan sikap kepribadian anggota untuk menjalankan ibadah sesuai dengan Agama dan Kepercayaan yang dianut serta membimbing dan mendidik para anggotanya agar dapat menghormati dan menghargai tata kehidupan yang tertuang dalam Kode Etik Pecinta Alam Indonesia.
5.Menggali dan menumbuhkan rasa percaya  pada diri sendiri,mempunyai rasa disiplin dan rasa tanggung jawab serta mempunyai rasa cinta terhadap tanah air.
6.Melatih akan keterampilan anggota sehingga diharapkan dapat berguna bagi masyarakat ataupun bagi sesama anggota perhimpunan pada khususnya.
Untuk menghormati para pendahulunya yang telah berjuang demi kemajuan perhimpunan maka tanggal  berdirinya KAPPA masih tetap tanggal 07 Oktober 1983. Sejak berdirinya KAPPA sekarang telah melahirkan 26 angkatan yaitu : Tapak Rimba,Kabut Buana,Bayu Cakra,Gema Alam,Wana Lunta,Wahana Bahari,Dwi Fatwa Alam,Lalang Giri,Guntur Pakuan,Dwi Banyu Alam,Tambun Pualam,HalimunGiri, Maya Candra Buana,Heksa Arga Purnama,Tirta Kencana,Cakra Graha,Bayu Giri Cakra,Sapta Dwi Wahana,Reksa Geger Rimba,Tempa Bara Alam,Kabut Rimba.