VERTICAL RESCUE
Operasi vertical rescue pada umumnya di lakukan pada saat korban (survivor) berada di bawah tebing atau berada di lereng yang curam, pada semua operasi SAR di mana pun pasti akan mencakup masalah evakuasi korban. Evakuasi adalah pemindahan korban ke tempat yang memungkinkan penanganan yang lebih lanjut dan evakuasi harus di lakukan untuk menyelamatkan korban apapun kendala yang di hadapi.
Khusus untuk vertical rescue kemampuan seorang rescuer harus menguasai beberapa hal :
1. Dasar- dasar pemanjatan tebing batu.
2. Mengenal peralatan, fungsi, tatacara dari peralatan tsb.
3. Teknik rappeling.
4. Teknik vertical rescue.
1. Untuk dasar pemanjatan tebing batu harus mengenal teknik menempatkan tubuh agar stabil, sehingga memberi peluang untuk bergerak/ memanjat.
2. Untuk peralatan yang wajib di ketahui dan ada antara lain:
-
Kernmantel semi static
|
|
|
- Carabiner screw gate
- Carabiner snapgate
- Descendeur
- Ascendeur
-
Pulley
|
-
Seat harnes
|
-
Full body harnes
|
- Anchor / sling
-
Webbing
|
- Aitner/ stirub
-
Helm
|
3. Teknik rappeling di gunakan untuk menuruni tebing, prinsip rappeling adalah sebagai berikut:
v Menggunakan tali rappel sbg jalur lintasan badan tempat bergantung.
v Menggunakan gaya berat badan dan daya dorong kaki pada tebing sebagai pendorong pada saat turun.
v Menggunakan salah satu tangan untuk keseimbangan dan satu tangan lagi untuk mengatur kecepatan pada saat turun.
4. Teknik Vertical Rescue ada 3 macam antara lain:
(a) Teknik Lowering dan Raising
Lowering adalah sistem evakuasi menurunkan korban dari suatu ketinggian
Raising adalah sistem evakuasi menaikan korban dari bawah ke atas.
(b) Sistem Tyrolean
Tyrolean adalah rescue ke atas korban melalui tali yang membentang di atas sungai atau tebing
(c) Sistem Jetrik
Jetrik adalah sistem evakuasi menaikan korban ke tempat yang lebih tinggi dan memerlukan teknik yang cukup sulit
|
|
- Simpul pita
- Simpul prusik
- Simpul delapan
- Simpul pangkal/kacamata
- Simpul italian hitch
- Simpul ikat palang
- Simpul tambat
- Simpul tangga
|
Ilmu Rescue dewasa ini berkembang makin spesifik sesuai dengan bentuk kegiatanya, tulisan ini memang menekankan teknik dan sistem Evakuasi gunung hutan , namun SAR gunung hutan tidak hanya masalah tracking ke base camp, namun masalah keadaan alam di indonesia yang biasanya menghadapi jurang dan sungai.
Sistem Evakuasi
Evakusi adalah pekerjaan yang berat, tujuan utama tim evakuasi adalah membawa korban dengan hati-hati dan selembut mungkin, sistem evakuasi memerlukan sejumlah latihan dan dalam waktu sesingkat ini tidak mungkin cukup dijejal sejumlah sistem tersebut, maka sistem evakuasi hanya di bahas sekilas,. Idealnya sistem evakuasi ini di perlukan sekolah tersendiri yang mencakup rescue tebing/caving, rescue sungai dan rescue gunung hutan.